Langsung ke konten utama

Mengenal Scabies, Penyakit Kulit Menular yang Disebabkan Tungau Parasit

 

Mengenal penyakit scabies. Foto: Freepik.com

MENGENAL Scabies, atau kudis yang merupakan penyakit yang menyebabkan rasa gatal dan munculnya ruam merah di kulit. Penyakit menular ini disebabkan oleh parasit jenis tungau kecil atau dikenal Sarcoptes scabiei.

Mengutip dari WebMD, Rabu (6/12/2023), meski tungau tidak bisa terbang atau melompat. Penyebaran scabies melalui kontak fisik yang berkepanjangan. Tungau bergerak merangkak dengan sangat lambat dari satu orang ke lainnya. Di Norwegia, terdapat scabies yang disebabkan oleh kutu. Kudis ini terlihat seperti kerak tebal di kulit. Umumnya, penderita penyakit ini adalah difabel, lansia, dan orang dengan sistem imun tubuh lemah.

GEJALA
Biasanya gejala scabies mulai bereaksi di kulit sekitar empat hingga enam minggu. Berikut ini gejala scabies yang paling umum ditemukan, antara lain:
1. Rasa gatal yang hebat pada malam hari
2. Terlihat seperti luka akibat goresan
3. Kulit terasa kering dan kasar
4. Munculnya banyak ruam merah mirip dengan jerawat

PENYEBAB
Dilansir dari Mayoclinic, penyebab scabies adalah tungau kecil berkaki delapan. Hewan kecil itu menggigit dan menggali tepat di bawah kulit untuk membuat sarang telur. Oleh karena itu, tungau dan telurnya membuat rasa gatal di seluruh tubuh.

Penyakit kudis dapat menular ke orang lain melalui kontak fisik atau saling berbagi pakaian. Apabila ditemukan scabies pada hewan, hal itu tidak dapat menyebar ke manusia. Namun, jika manusia bersentuhan dengan hewan yang memiliki penyakit scabies, maka akan menimbulkan reaksi gatal-gatal yang berlangsung dalam beberapa hari.

FAKTOR RISIKO
Umumnya, scabies mudah menular dari orang terdekat, misalnya pasangan atau anggota keluarga. Berikut ini beberapa tempat umum yang menjadi risiko pertumbuhan parasit tungau, meliputi:

1. Fasilitas tempat tinggal khusus lansia (panti jompo)
Penyakit ini dapat menular melalui pengasuh yang membantu lansia mengganti pakaian atau kontak dari kulit ke kulit. Karena itu, penyakit ini mudah menjangkit orang-orang saat berada di situasi ramai.

2. Penitipan anak
Scabies bisa menyerang anak-anak melalui mainan, tikar, atau kain yang digunakan secara bersama-sama. Penyakit scabies bisa ditularkan dari pengasuh anak atau teman sebaya.

PENCEGAHAN
Merangkum dari Mayoclinic, berikut ini beberapa cara untuk mencegah penyebaran tungau dan penyakit kembali, meliputi:
1. Mencuci bersih semua jenis pakaian. Rendam baju, handuk, seprai kasur bersama campuran sabun dan air panas. Kemudian, cuci dan jemur hingga kering. Panas dan kering akan menghilangkan tungau beserta telurnya.
2. Gunakan kantong plastik untuk menutupi benda-benda yang menjadi pertumbuhan tungau.
3. Bersihan rumah. Gunakan vacuum cleaner untuk menghilangkan debu atau kerak tungau yang ada di sofa, karpet, dan lantai.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nepotisme Tetap Ada dan Nyata

  Ilustrasi putus asa. Foto: pixabay.com/lukas bieri Lintasan kehidupan yang tak pernah lurus, bahkan kerap berliku-liku. Adakah secercah keadilan di negara ini. Jikalau suatu saat demokrasi mati, maka suara siapa yang diwakilkan. Berteriak keras dan berdiri tegak menjunjung hukum. Namun hidupnya pun terlanjur bergantung dengan mereka. Berusaha meraih posisi tertinggi dengan memanfaatkan hubungan kerabat dan melemahkan orang lain sebagai taruhan. Lantas, dasar hukum manakah yang ditegakkan. Meski tak semua orang memiliki hak istimewa, apakah dia tetap kalah karena peradilan asas negara ini.  Sepuluh tahun lamanya bekerja, berdedikasi penuh terhadap peraturan kantor. Aisah percaya, tak ada kesempurnaan dalam hidup. Sedari kecil, dirinya diajarkan kedua orang tua untuk jujur dalam hal sekecil apapun.  Tumbuh dalam lingkungan yang penuh semangat meraih impian. Orang tuanya selalu mengajarkan betapa pentingnya bekerja keras. Lahir dari rahim ibu seorang penjahit dengan pengha...

Rumah Sakit di Gaza Utara Dikepung Israel, Ratusan Orang Tewas Mengenaskan

  Perang Israel dan Palestina. Sumber: Freepik.com RUMAH sakit di Gaza bagian Utara kembali menjadi sasaran pengepungan pasukan Israel dari segala arah. Kini warga sipil sangat ketakutan karena terjebak di dalam Rumah sakit Kamal Adwan. Menurut Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir Al-Bursh, mengungkapkan bahwa sudah lebih dari 100 orang tewas karena serangan tembakan peluru artileri milik Israel. Para jenazah hanya dibungkus dengan kain putih dan diletakkan berbaris di halaman rumah sakit. Suasana di dalam rumah sakit sangat mencekam dan mengerikan. Penembak jitu Israel akan menargetkan siapapun yang mencoba pergi dari sana. Al Bursh sangat takut pembantaian akan terulang kembali seperti yang pernah terjadi di Rumah sakit Al-Shifa dan Rumah sakit Indonesia. Para korban terus berjatuhan di tengah pengeboman berlangsung. Mereka berlindung dan dirawat oleh petugas medis yang sangat terbatas. “Semenjak gencatan senjata berakhir, pasukan Israel kembali melakukan serangan...

Jenazah Bayi Ditemukan Membusuk di Lorong Rumah Sakit Gaza

  Perang Israel dan Palestina. Sumber: Freepik.com EVAKUASI jenazah di rumah sakit diberlakukan saat gencatan senjata Israel terhadap Palestina. Masyarakat di Palestina memanfaatkan waktu berharga itu dengan mencari bantuan, keluarga mereka yang hilang, atau menyempatkan diri untuk pulang ke rumah. Dalam laporan seorang jurnalis, Mohammed Baalousha, sebuah lorong rumah sakit kosong ditemukan jenazah bayi yang membusuk di ICU anak. Rumah sakit Anak Al-Nasr di Gaza utara, sengaja ditinggalkan awal November 2023. Para tim medis dan pasien terpaksa mengungsi ke tempat lain karena serangan militer Israel. “Video ini diambil sekitar dua minggu setelah rumah sakit dievakuasi. Setidaknya tiga dari lima bayi meninggal dengan tubuh yang sudah membusuk. Mereka berada tepat di dekat kateter dan ventilator. Ada seorang bayi yang masih terhubung oksimeter dan tangki oksigen di dekatnya. Tubuhnya dipenuhi serangga,” ujar Baalousha, dikutip dari laman NBC News, Jumat (8/12/2023). Menurut Direktur...