Perang Israel dan Palestina. Sumber: Freepik.com |
RUMAH sakit di Gaza bagian Utara kembali menjadi sasaran pengepungan pasukan Israel dari segala arah. Kini warga sipil sangat ketakutan karena terjebak di dalam Rumah sakit Kamal Adwan.
Menurut Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir Al-Bursh, mengungkapkan bahwa sudah lebih dari 100 orang tewas karena serangan tembakan peluru artileri milik Israel. Para jenazah hanya dibungkus dengan kain putih dan diletakkan berbaris di halaman rumah sakit.
Suasana di dalam rumah sakit sangat mencekam dan mengerikan. Penembak jitu Israel akan menargetkan siapapun yang mencoba pergi dari sana. Al Bursh sangat takut pembantaian akan terulang kembali seperti yang pernah terjadi di Rumah sakit Al-Shifa dan Rumah sakit Indonesia.
Para korban terus berjatuhan di tengah pengeboman berlangsung. Mereka berlindung dan dirawat oleh petugas medis yang sangat terbatas.
“Semenjak gencatan senjata berakhir, pasukan Israel kembali melakukan serangan intensitas di Gaza utara. Senin malam lalu, setidaknya 158 orang sudah dipastikan tewas. Dalam jumlah tersebut, lebih dari 108 orang tewas dalam serangan yang terjadi di Rumah sakit Kamal Adwan dan 40 orang tewas dari Rumah sakit Nasser di Khan Yunis. Sementara pada malam sebelumnya, tepat Minggu malam, jumlah korban telah mencapai 349 orang,” ujar Al Bursh, dikutip dari laman Al-Jazeera, Kamis (7/12/2023).
Situasi terkini mirip seperti di Rumah sakit Al Shifa. Masyarakat datang mencari perlindungan, para korban mengalami kondisi kritis dan beberapa lainnya di bawah todongan senjata Israel.
“Israel membantah hal itu, mereka menyerang rumah sakit dengan tujuan sedang mengevakuasi semua orang di dalamnya. Kami dan staf medis berusaha bertahan,” katanya.
Komentar
Posting Komentar